Haaaiiii…
Kali ini kita akan membahas Training Need Assessment (TNA)
Pengertian Training Needs
Assessment (TNA)
Menurut Rossett and Sheldon “Training
Needs Assessment is the study done in order to design and develop appropriate
instructional and informational programs and material.” Studi yang
dilakukan untuk merancang dan mengembangkan program pembelajaran dan berbasis
informasi yang tepat. Allison Rossett menuliskan bahwa Training Needs
Assessment merupakan sebuah umbrella term dari beberapa istilah
seperti problem analysis, pre-training analysis, front-end analysis,
discrepancy analysis digunakan untuk menganalisis , memeriksa dan memahami
kinerja organisasi sedangkan menurut Analisis Kebutuhan Pelatihan
menurut Rosset dan Arwady menyebutkan bahwa Training Needs Assessment (TNA)
adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam analisis untuk memahami
permasalahan kinerja atau permasalahan yang berkaitan dengan penerapan
teknologi baru.
Jadi Training Needs Assessment
adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan
bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif
tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang
sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat
bagi peserta pelatihan. Dari analisis tersebut dapat ditentukan kebutuhan dan
tujuan organisasi apa yang ingin dicapai dan pelatihan yang relevan dengan
kebutuhan dan tujuan organisasi.
Manfaat Training Needs Assessment
(TNA)
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan training needs assessment, yaitu manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung adalah :
a. Menghasilkan program pelatihan yang disusun sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan dan individu.
b. Sebagai dasar penyusunan program
pelatihan yang tepat.
Sedangkan manfaat tidak langsung
adalah :
a. Menjaga
produktivitas kerja
b. Meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tugas baru.
c. Efisiensi biaya organisasi
b. Meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tugas baru.
c. Efisiensi biaya organisasi
Tahap Trainning Needs Assessment
(TNA)
Organizational assessment (Penilaian
Organisasi)
Penilaian organisasi mengevaluasi kinerja organisasi secara keseluruhan. Sebuah penilaian atau analisis pada tipe ini menentukan skill, knowledge, and abilities seperti apa yang dibutuhkan organisasi sehingga menentukan apa yang diperlukan dalam mengatasi masalah dan kelemahan yang ada pada organisasi agar meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Penilaian pada level organisasi secara internal dapat dilakukan dengan cara mengadakan survei sikap karyawan terhadap kepuasan kerja, persepsi karyawan, dan sikap karyawan dalam administrasi. Di samping itu, analisis organisasi dapat menggunakan turn over, absensi, kartu pelatihan, daftar kemajuan karyawan, dan data perencanaan karyawan.Penilaian organisasi mempertimbangkan faktor eksternal seperti perubahan demografi, faktor politik, teknologi, dan ekonomi.
Penilaian organisasi mengevaluasi kinerja organisasi secara keseluruhan. Sebuah penilaian atau analisis pada tipe ini menentukan skill, knowledge, and abilities seperti apa yang dibutuhkan organisasi sehingga menentukan apa yang diperlukan dalam mengatasi masalah dan kelemahan yang ada pada organisasi agar meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Penilaian pada level organisasi secara internal dapat dilakukan dengan cara mengadakan survei sikap karyawan terhadap kepuasan kerja, persepsi karyawan, dan sikap karyawan dalam administrasi. Di samping itu, analisis organisasi dapat menggunakan turn over, absensi, kartu pelatihan, daftar kemajuan karyawan, dan data perencanaan karyawan.Penilaian organisasi mempertimbangkan faktor eksternal seperti perubahan demografi, faktor politik, teknologi, dan ekonomi.
Task Analysis (Analisis
tugas)
Analisis tugas mengidentifikasi pelatihan apa saja yang harus diberikan kepada karyawan terkait dengan pekerjaannya dan membantu memastikan bahwa pelatihan yang dikembangkan relevan dengan content pekerjaan. Tujuan analisis ini adalah mengetahui tentang tugas yang harus dilakukan karyawan, penentuan standar kinerja untuk suatu pekerjaan, penentuan pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang diperlukan dalam suatu pekerjaan.
Analisis tugas mengidentifikasi pelatihan apa saja yang harus diberikan kepada karyawan terkait dengan pekerjaannya dan membantu memastikan bahwa pelatihan yang dikembangkan relevan dengan content pekerjaan. Tujuan analisis ini adalah mengetahui tentang tugas yang harus dilakukan karyawan, penentuan standar kinerja untuk suatu pekerjaan, penentuan pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang diperlukan dalam suatu pekerjaan.
Individual Assessment (Penilaian
Individu)
Penilaian individu menganalisis
bagaimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan menentukan
kemampuan individu dalam menyelesaikan new and different work. Penilaian
dalam tahap ini menghasilkan informasi mengenai training apa yang
dibutuhkan oleh karyawan. Pada penilaian level individu mencoba mencari jawaban
”siapa” di dalam perusahaan yang memerlukan pelatihan dan pelatihan apa yang
dibutuhkannya. Yang harus dilakukan pada cara ini adalah membandingkan kinerja
aktual dari seseorang karyawan atau unit kerja dengan standar yang ditetapkan
atau harapan perusahaan. Kesenjangan yang ditemukan dapat mengidentifikasikan
jenis pelatihan apa yang diperlukan karyawan.
Daftar Pustaka
Rossett, A .dan Sheldon, K. (2001). Analysis: The study we do
in order to figure out what to do. [Online]. Tersedia: http://www.sos.net/~donclark/analysis/analysis.html.
[19 juni 2010]
Rossett, Allison & Arwady
J.W. (1987). Training Needs Assessment. New Jersey:
Educational Technology Publication, Inc.
Komentar
Posting Komentar